Selasa, 13 Oktober 2009

Mundurnya Raditya Dika dari penggarapan film "Menculik Miyabi"

Dari kemaren gw udah liat di twitter bahwa dari tweetdetik Raditya Dika udah menunjukan tanda-tanda bahwa dia udah akan mundur dari segala keterlibatannya di film "Menculik Miyabi" -sebuah film yang bisa memperkenalkan nama Miyabi dan akhirnya anak-anak SD akan mencari fotonya di internet dan yang akan mereka dapatkan adalah.. - dan ternyata benar.. tadi sore Raditya Dika lewat twitternya mengumumkan bahwa dia mengundurkan diri atas segala keterlibatannya di film tersebut baik sebagai scriptwriter ataupun sebagai pemain.

Berikut kutipannya diambil dari confirmasi Raditya Dika yang isinya

Sebuah konfirmasi:

Sebagian besar masyarakat Indonesia mungkin tahu tentang rencana penggarapan film “Menculik Miyabi”, sebuah film oleh Maxima Pictures. Dari awal pembentukan ide ini, gue didaulat sebagai penulis naskah (scriptwriter) dan pemeran utama untuk film tersebut. Gue rasa ini akan menjadi film yang cerdas, lucu, dan komedik tanpa harus ada unsur porno sedikit pun. Tadinya gue berpikir seperti itu.

Namun, pada perkembangannya, banyak kontroversi yang ada di dalam masyarakat. Banyak yang menolak, banyak yang menentang, terutama dari FPI dan MUI. Gue pribadi, sebagai penulis naskah yang merasa karya gue tidak akan jorok dan porno (gue sendiri gak suka komedi seks yang ada marak di bioskop Indonesia), gue maju dengan idealisme gue untuk membuat film komedi dengan Miyabi tanpa harus porno-pornoan.

Membaca komentar orang-orang, terutama dari orangtua gue, keluarga, dan bahkan dari beberapa situs yang menentang seperti Komisi Pencekalan Miyabi, gue jadi memikirkan ulang atas keterlibatan gue di film ini. Semua hal ini membuat gue jadi berpikir tentang pembaca gue, yang masih anak SMP, SMA, bahkan anak SD, yang mungkin saja membaca buku gue dan ingin tahu project gue selanjutnya dan malah secara “tidak sengaja” berkenalan dengan Miyabi karena gue lagi menggarap film tersebut. Tekanan tanggungjawab moral gue kepada pembaca gue, plus tekanan sosial keluarga gue, dan kepentingan gue sendiri, membuat gue pada akhirnya memutuskan untuk mundur dari film ini, baik sebagai penulis skenario maupun pemain di dalamnya. So, there. I quit.

Kabar terakhir yang gue tahu dari Maxima, mereka masih akan menjalankan Menculik Miyabi, sutradaranya tetap mas Rako Prijanto (D’Bijis, Ungu Violet), dan penulis skenario-nya, seperti gue terakhir ketemu, adalah Raditya Mangunsong (Kamulah Satu-Satunya, Untuk Rena). Semoga menjawab pertanyaan pembaca, dan teman-teman sekalian.

Always your humble writer,

Raditya Dika



Gw gak kenal siapa itu Raditya Dika bahkan gw pun bisa dibilang gak ngikutin bukunya.. cuman buku yang pertama gw baca dikit-dikit. Gw hanya ngikutin salah satu projeknya di film Kambing Jantan yang gw bilang salah satu film remaja terbaik di Indonesia. Gw nonton baru seminggu yang lalu terhitung dari hari ini karena waktu peluncurannya, gw lagi gak di Indonesia.. dan pendapat gw sebagai penonton adalah: orang yang jadi pemeran film sebagus ini gak mungkin punya idealisme tinggi untuk menghindari esek-esek murahan.. yup gw langsung jadi penggemar dari aktor/penulis yang satu ini dan gw beranggapan dia pasti akan ngerti sendiri kenapa film ini dari judulnya saja sudah berbahaya dan benarlah.. akhirnya Raditya Dika pun mengundurkan diri dari film tersebut setelah memikirkan segala konsekuensi-konsekuensi dalam masyarakat terutama pembacanya.

Yah kalaupun mau tetap dilanjutkan.. gw rasa tanpa penulis se-idealis Raditya Dika film "Menculik Miyabi" benar hanya akan menjadi film-film tipe humor esek-esek murahan gak jelas!. Disini Raditya Dika telah membuktikan bahwa dia punya tanggung jawab moral yang besar bagi penggemar dan pembaca blognya salut buat Raditya Dika